Langsung ke konten utama

[Android][Layout][XML] Mengenal Teknik Layouting XML Pada Android Studio


Assalamu’alaikum wr.wb.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengenal teknik layouting yang biasa digunakan dalam pembuatan aplikasi android. Teknik ini yang menentukan letak suatu objeck seperti tombol, gambar, dll. Oke langsung saja pada pembahasannya.

Layout adalah komponen dasar dalam pembentukan UI dan merupakan container utama untuk komponen-komponen lain pada tampilan aplikasi Android.  Dalam satu tampilan aplikasi Android bisa terdapat lebih dari satu Layout dengan adanya sebuah file XML layout sebagai parent, dan dimungkinkan adanya nested layout dalam satu file UI XML. Penjelasan mengenai XML Layout dapat dibaca pada http://developer.android.com/guide/topics/ui/declaring-layout.html

Tedapat jenis-jenis layout pada android, berikut adalah jenis layout utama di Android :
1. Linearlayout
2. Relativelayout
3. Framelayout
4. Gridlayout

Dari layout utama diatas tentunya mempunyai perbedaan, kita akan bahasa dari jenis layout utama yaitu
1. Linearlayout
Akan menempatkan komponen-komponen didalamnya secara horizontal atau vertical (menyamping atau menurun). LinearLayout memiliki atribut weight untuk masing-masing child view yang terdapat didalam LinearLayout yang berguna untuk mengontrol porsi ukuran view secara Relatif dalam sebuah ruang (space) yang tersedia.

Berikut adalah contoh penggunakan Teknik Layouting dengan LinearLayout

Maka hasilnya akan seperti dibawah ini.

2. Relativelayout
Layout yang paling fleksibel dikarenakan posisi dari masing-masing komponen didalamnya dapat mengacu secara relatif pada komponen yang lainnya dan juga dapat mengacu secara relatif ke batas layar.

Note: In platform version 17 and lower, RelativeLayout was affected by a measurement bug that could cause child views to be measured with incorrect MeasureSpec values. (See MeasureSpec.makeMeasureSpec for more details.) This was triggered when a RelativeLayout container was placed in a scrolling container, such as a ScrollView or HorizontalScrollView. If a custom view not equipped to properly measure with the MeasureSpec mode UNSPECIFIED was placed in a RelativeLayout, this would silently work anyway as RelativeLayout would pass a very large AT_MOST MeasureSpec instead.

Dalam penggunan RelativeLayout ini kita bisa mendrag and drop itemnya saja, septi gambar di bawah ini :
Untuk melihat kodingannya anda bisa mengklik text, maka seperti ini kodingannya:

4. FrameLayout
Layout ini adalah layout yang paling sederhana. Layout ini akan membuat komponen yang ada didalamnya menjadi menumpuk atau saling menutupi satu dengan yang lainnya (layering). Komponen yang paling pertama pada layout ini akan berada dibawah komponen-komponen diatasnya. Pada materi penggunaan fragment di materi sebelumnya, FrameLayout memiliki kemampuan untuk menjadi container untuk fragment-fragment didalam sebuah Activity. Berikut ilustrasi dari penggunaan FrameLayout terhadap child view yang dimiliki didalamnya.
Berikut adalah contoh penggunaan Framelayout:


5. Gridlayout
Diperkenalkan pada API level 14 (Android 4.o / Ice Cream Sandwich), layout ini akan memberikan kemudahan dengan mengakomodir komponen didalamnya ke dalam bentuk Grid (Kolom dan Baris). Dalam sebuah referensi, GridLayout merupakan komponen layout yang sangat flexibel dan dapat dimanfaatkan untuk menyederhanakan pembuatan Layout UI yang bersifat kompleks dan bersarang yang terdapat di komponen Layout lainnya.
untuk contoh penggunaannya seperti ini:




Sekian penjelasan tentang teknik layouting, untuk kapan digunakannya teknik tersebut bisa menyesuaikan tergantung desain / mockup anda.

Wassalamu'alaikum wr.wb.


Sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Vysor][Android][App] Install Vysor Extention Chrome

Assalamu ’alaikum wr.wb Pada Tutorial ini akan membahas vysor, apa itu vysor?  Vysor adalah aplikasi sederhana yang memungkinkan Anda untuk mengontrol smartphone Android Anda langsung dari komputer, baik itu PC atau laptop. Pengembang dari aplikasi ini, Koushik Duttaadalah co-founder dari Cyanogen Inc dan bagian dari tim ClockwordMod. Dengan rekam jejak pengembang yang jelas, Vysor kini digunakan oleh lebih dari 20.000 orang setiap harinya. Pugam.com Oke langsung saja kita mempraktekannya. Sebelum mepraktekannya pastikan browser yang anda pakai adalah chrome, jika sudah klik link berikut :           https://chrome.google.com/webstore/detail/vysor/gidgenkbbabolejbgbpnhbimgjbffefm           Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, klik “ add to chrome “ untuk menginstallnya Lalu akan muncul pop up, dan klik add app. Jika sudah terinstall akan seperti gambar dibawah ini. Sekian tutorial install vysor, semoga bermanfaat. Wassalamu'a

[Android Studio] Menjalankan Project langsung ke Device Android

Assalamu’alaikum wr.wb. Pada postingan kali ini kita akan menjalankan project anrdoid langsung ke Device Android / ke HP kita masing-masing. Langsung saja kita praktekan: Buka pengaturan HP anda lalu pilih “ About Phone “ kemudian cari Build Number lalu tap-tap sampai Opsi Pengembang / Development Setting berhasil terbuka, seperti gambar dibawah ini. Selanjutnya kembali lagi ke pengaturan HP kita, dan jika sudah ada menu tambahan di pengaturan development options, tekan menu tersebut dan hidupkan Android Debugging.  Nah setelah HP kita Sudah hidup USB Debugingnya sekarang silahkan run Project Android anda, maka akan terdetek hp anda. Jika berhasil akan muncul seperti gambar dibawah ini. Sekian tutorial menjalankan project Android, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr.wb

[Ubuntu] [Elementary OS] Cara Install Android Studio di Elementary OS

Assalamu ’alaikum wr.wb. Pada tutorial berikut ini akan memberitahu kita bagaimana Menginstall Android Studio di Distro turunan Ubuntu yaitu Elemantary OS Loki 0.4.  Langkah-Langkah Menginstall Android Studio di Elementary OS :  1.  Install Oracle JDK 8 2.  Install Android Studio 1)  Install Oracle JDK 8 Oracle jdk8 dibutuhkan android studio untuk mengcompile hasil codingan dari android studionya. Oke langsung saja kita praktekan. Buka terminal Linux           Kemudian ketikan  “  sudo add-apt-repository ppa:webupd8team/java “  tanpa tanda kutip. Tekan Enter pada keyboard Tekan Ok Kemudian Pilih yes untuk menyetujuin license dari oracle jdk Untuk memeriksa sudah terinstall apa belum ketika  “  java -version  “           2)  Install Android Studio Sebelum menginstall android studio, download file installan android studio di link berikut  https://developer.android.com/studio/index.html Setelah di downl